Karakteristik dan Kegunaan Warna
Karakteristik dan Kegunaan Warna - Warna merupakan faktor yang dominan dalam tampilan sebuah desain grafis. Orang akan tertarik pada desain grafis pertama kali pada warna yang dapat mencerminkan suasana hati bagi yang melihatnya. Wama dalam grafis komunikasi bisa ditampilkan pada background, ilustrasi, atau pada tipografi yang kontras. Jenis warna yang ditampilkan sesuai dengan tempat layout-nya jelas mempunyai maksud dan tujuan dalam komunikasi, sesuai dengan fungsi informasi, apakah tampilan pada ilustrasi/ gambar, tipografi, dan background.
Setiap warna memberi kesan tersendiri, karena dipengaruhi oleh alam sekitar kita dan pengalaman/ suatu kejadian yang pernah dialaminya sebelumnya. Warna biru kadang dipengaruhi oleh warna langit atau air laut. Warna hijau yang mengingatkan pada kita sebuah gunung yang lebat atau tanaman yang subur. Warna merah kadang kita diingatkan pada darah yang keluar dari binatang korban, atau api yang membara meialap sederetanpertokoan. Warna kuning yang mengingatkan kita pada sebuah warna jeruk atau padi yang sudah siap panen. Kesemuanya itu merupakan pengalaman atau kejadian yang pernah dialami untuk sebagai dasar perpikir dalam menampilkan warna dalam karya grafis komunikasi.
Sekilas Info Warna Merah dalam Ilmu Pskologi Dalam psikologi wama merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi wama merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual. Negatifnya wama merah identik dengan kekerasan dan kecemasan. Untuk menjaga keseimbangannya warna merah baik jika dipadukan dengan warna biru muda.
Karakteristik dan Kegunaan Warna
Kita mengenal dua golongan warna, yaitu warna panas (merah, jingga, kuning) dan wama dingin (hijau, biru, ungu). Dua kelompok warna ini kadang ditampilkan dalam karya grafis komunikasi mengarah ke warna panas, warna dingin, atau penggabungan warna panas dengan warna dingin (warna kombinasi).
a.Warna panas
Dari sudut kejiwaan, warna panas dihubungkan dengan sikap spontan, meriah, terbuka, memacu gerak, dan menggelisahkan. Kelompok warna panas ini antara lain wama merah dianggap warna jantan, lambang darah yang mengalir di dalam tubuh. Merah jambu mengesankan kewanitaan. Warna jingga mengesankan bersih, membangkitkan selera, ramah dan hangat. Warna kuning menandakan penuh gairah, ceria, dan tenang.
b.Warna dingin
Warna dingin dihubungkan dengan dengan sikap tertutup, sejuk, santai, penuh pertimbangan. Kelompok warna dingin, antara lain warna hijau melambangkan bangkitkan ketenagaan di bumi, atau sesuatu yang tumbuh dan adanya harapan. Warna biru memberikan kesan tenang, dan kesunyian di langit.
c.Warna kombinasi (panas dun dingin)
Warna kombinasi merupakan penggabungan kelompok warna dingin dengan kelompok warna panas yang ditampilkan dalam sehuah karya grafis komunikasi. Warna panas dasar atau background, begitu juga sebaliknya warna dingin bisa dipergunakan sebagai warna dasar atau background. Itu semua sah - bisa dipakai sebagai wseacrnaraa sah saja asalkan mempertimbangkan keseimbangan keseluruhan dan maksud tujuan media. rna dingin sebagai background, maka objek lain Hanya saja bila warna ukuran berwarna panas akan tampak kelihatan meskipun ukuranya lebih kecil. Beda halnya dengan warna panas sebagai background, tentu akan lebih dominan meskipun objek yang ditampilkan berwarna dingin.
Makna Warna
erikut ini adalah beberapa makna dari setiap penggunaan warna pada tata letak desain grafis.
a.Warna sebagai identitas budaya/tradisi
Masyarakat yang masih kental dengan tradisi budayanya, atau masih mengemban warisan nenek moyang, tentunya aturan-aturan, perilaku, adat istiadat, hukum, atau kebiasaan selalu dijaga dan diemban. Kegiatan-kegiatan bernuansa agamis atau kepercayaan terus dipertahankan untuk mencapai kelanggengan di dunia. Bila berani menentang atau melanggarnya akan mengakibatkan musibah pada diri manusia. Warna, salah satu pedoman kepahaman peninggalan masa lalu, seperti falsafah warna penggabungan Hindu Islam jaman Sunan Kalijaga di bawah ini:
- 1) Warna hitam yang dikenal dengan luamah atau egosentros, yang memiliki sifat angkara murka, dan penghalang maksud baik. Atau warna hitam menunjukkan arah utara, yaitu arah menuju kematian.
- 2) Warna kuning yang dikenal sebagai sufiah atau eros, yang mempunyai sifat budi yang kurang baik, perusak, dan merintangi keselamatan. Warna kuning juga diartikan sebagai arah barat, yaitu arah menuju kerusakan.
- 3) Warna merah yang dikenal dengan nama polemos atau amarah yang mempunyai sifat pemarah, hawa nafsu, dan menutup kewaspadaan. Warna merah menunjukkan ke arah selatan, arah menuju kedewasaan dan kecermatan.
- 4) Wama putih yang dikenal dengan religios atau mutmainah yang mempunyai sifat jujur, ketenangan, dan ketentraman jiwa. Wama putih menunjukkan ke arah timur, yaitu arah menuju awal kebangkitan.
b. Warna sebagai penguat lembaga
Lembaga yang bonafide dan professional tentunya mempunyai identitas warna lembaga. Warna lembaga merupakan strategi komunikasi lembaga terhadap masyarakat, di samping itu bila lembaga mempunyai warna khas tanpa kesulitan masyarakat mengenalinya tanpa harus berpikir panjang terhadap lembaga yang memakainya. Sebagai contoh seorang sales promotion yang memakai baju merah tua yang mengedarkan produk rokok tertentu, jelas ini mempromosikan produk rokok merek tersebut. Warna yang dipakai dalam perguruan tinggi, seperti kuning yang dipakai oleh universitas negeri, warna hijau menunjukkan institut negeri, dan sebagainya.
c. Warna sebagai pendekatan rasa psikologis
Warna dapat memengaruhi psikologi seseorang, baik semangat hingga kemalasan. Keceriaan merupakan sifat seseorang. Keadaan ini bisa diwujudkan dengan menggunakan wama kuning, sebagai lambang keceriaan.
d. Warna sebagai penunjuk produk
Warna dalam kemasan biasanya diarahkan ke produk atau isi kemasan khusunya kemasan makanan dan minuman. Warna dalam aplikasi ke kemasan antara lain:
- 1) Citra merek : Warna dapat menciptakan citra merek atau perusahaan.
- 2) Mengabadikan isi produk : Yaitu merekam warna produk yang divisualkan ke dalam kemasan.
- 3) Pajangan : Mempunyai daya tarik kepada konsumen bila kemasan dipajang di etalase.
- 4) Penjelas : Kemasan dapat memperjelas isi produk, tanpa membuka kemasan.
- 5) Keamanan : Warna merupakan sebuah tanda, misalkan warna merah yang berarti produknya rasanya manis atau pedas. Tanda ini bagi orang yang sakit tidak suka pedas jelas akan memi1ih warna lain.
e. Warna sebagai daya tarik
Warna mempunyai daya tarik yang tinggi, khususnya warna yang cerah. Anak-anak dalam pemilihan warna banyak yang cerah sebaliknya bagi orang dewasa memilih warna yang kalem, lembut dau tua. Kondisi inilah ditangkap desainer kemasan selain diarahkan ke produk juga diarahkan ke sifat konsumen.
Teori Warna Brewster
Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut adalah Warna Primer, Sekunder, Tersier, dan Warna Netral. Teori ini pertama kali dinyatakan tahun 1831 Oleh David Brewster.
Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran Warna Brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (Komplementer), Split Komplementer, Triad, dan Tetrad.
Warna Primer
Yaitu warna dasar yang tidak bisa di peroleh dari campuran warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah Warna Merah, Kuning dan Biru.
Download file desain photoshop, corel atau illustrator Secara Gratis di Bang Mudan.
Download file desain photoshop, corel atau illustrator Secara Gratis di Bang Mudan.
Warna Sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer. Misalnya warna oranye merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
Warna Tersier
Warna yang berasal dari campuran warna primer dengan warna sekunder. Misalnya warna oranye kekuningan merupakan campuran dari warna kuning dengan oranye.
Warna Netral
Jika ketiga warna dasar dicampur, maka akan diperoleh warna netral. Warna ini biasanya digunakan sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
Jika warna dari kelompok di atas digabungkan akan terlihat seperti gambar di bawah ini: