Komunikasi Lisan dan Tertulis
Kita melakukan komunikasi hampir di setiap aspek kehidupan, baik di kehidupan keluarga hingga kehidupan masyarakat.
Komunikasi sudah ada sejak jaman dahulu, dengan alat-alat tertentu sebagai pengirim pesan.
Namun, tahukah kamu bahwa komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis.
Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan yaitu cara pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih dengan menggunakan kata-kata yang diucapkan.
Atau yang lebih mudah dikenal dengan sebutan mengobrol, bercengkrama, dan sebagainya.
Pada jenis komunikasi ini, kedua belah pihak yaitu komunikator dan komunikan harus berhadapan langsung atau saling aktif berbicara.
Komunikator adalah orang atau kelompok yang menyampaikan pesan kepada komunikan.
Sedangkan komunikan adalah orang yang menerima pesan dari komunikator.
Baik secara aktif maupun pasif, kedua pihak ini harus terlibat langsung dalam proses komunikasi.
Ada banyak contoh komunikasi lisan di kehidupan sehari-hari, seperti mengobrol bersama teman, melakukan panggilan suara atau panggilan video dengan orang lain.
Dalam komunikasi lisan ini, biasanya orang akan melakukan dua jenis komunikasi yaitu menyimak dan berbicara.
Menyimak adalah kemampuan berkomunikasi dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan lawan bicaranya.
Sementara berbicara adalah penyampaian pesan secara lisan.
Unsur Komunikasi Lisan
Sebagaimana proses komunikasi pada umumnya, komunikasi lisan melibatkan sejumlah unsur atau elemen.
1. Pengirim
Pengirim (sender) adalah orang yang memulai komunikasi ke penerima. Sender dalam komunikasi disebut juga komunikator (communicator).
2. Media
Media adalah format di mana pesan dikirim. Misalnya, pesan suara, percakapan tatap muka, atau presentasi PowerPoint.
3. Saluran
Saluran adalah platform tempat pesan disampaikan. Misalnya, podcast, telepon, atau rapat.
4. Penerima
Penerima (receiver) mendengarkan dan menerjemahkan pesan yang dikirim oleh pengirim. Penerima atau komunikan kemudian menghasilkan umpan balik (feed back) untuk pengirim sebagai tanggapan atas pesan tersebut.
5. Umpan balik
Tahap akhir ini adalah reaksi penerima, seperti komunikasi lisan atau tertulis. Tidak ada tanggapan dari penerima juga merupakan jenis umpan balik.
Komunikasi Tertulis
Berbeda dengan komunikasi lisan, komunikasi tertulis merujuk kepada jenis komunikasi atau penyampaian dan penerimaan pesan melalui tulisan.
Komunikasi tertulis juga harus dilakukan oleh dua orang atau lebih, maka dari itu ada yang dinamakan orang yang menulis pesan dan pembaca.
Ragam komunikasi tertulis adalah membaca dan menulis. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Tanpa ada pembaca, maka komunikasi berlangsung dengan tidak lancar karena tidak adanya interaksi.
Biasanya komunikasi tertulis dilakukan dengan banyak cara, seperti mengirim pesan melalui aplikasi media sosial dan sebagainya.
Sejak dahulu pun, orang-orang sudah menerapkan jenis komunikasi tertulis dengan cara berkirim pesan.
Pentingnya Komunikasi Tertulis dalam Kerja
1. Menunjukkan profesionalitas
Tak bisa dimungkiri, kelebihan dari komunikasi tertulis yang bagus kamu dapat menunjukkan sisi profesionalitasmu.
Menurut Career Addict, menulis dengan tata bahasa dan kalimat yang mudah dipahami akan membuatmu terlihat profesional di mata orang lain dalam kantor.
Hal ini tentu sangat penting. Sebab, jika struktur tulisanmu tidak tertata rapi, dipastikan orang kantor melihat profesionalitasmu kurang dalam bekerja.
2. Mengirimkan informasi dengan jelas
Selain berbagi informasi melalui lisan, dalam dunia kerja atau bisnis berbagi lewat tulisan juga menjadi hal yang sangat penting di zaman sekarang.
Menurut Inc, di era digital yang saat ini sudah mudah mendapatkan informasi, keterampilan komunikasi tertulis sangat penting untuk dikembangkan.
Sebagai contoh, saat ini kamu dapat mengirimkan informasi mengenai produk atau perusahaanmu lewat newsletter kepada pelangganmu.
Nah, dari situ, penting untuk menggunakan kata-kata yang tepat supaya pembaca tertarik untuk memakai produkmu.
Intinya, kunci dari komunikasi tertulis adalah menyampaikan informasi secara akurat dan penuh makna.
3. Memberikan kesan pertama yang baik
Salah satu kelebihan jika memiliki kemampuan komunikasi tertulis adalah memberikan kesan pertama yang baik.
Kesan pertama dalam dunia kerja penting untuk didapatkan semaksimal mungkin.
Nah, ketika kamu baru masuk kerja, keterampilan komunikasi tertulis sangat penting untuk diterapkan saat hendak mengirim email, membuat memo, dan lain-lain kepada rekan kerja atau atasan.
Dilansir dari Small Business, jika kamu menulis dengan tatanan bahasa yang tidak rapi, orang akan memberikan kesan pertama yang buruk terhadapmu.
Oleh karena itu, penting untuk menguasai komunikasi tertulis terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke dalam dunia kerja.
TUGAS :
Pelajari materi tersebut kemudian silahkan dirangkum pada buku tulis masing - masing. (tidak perlu dikumpulkan)
- SELAMAT BELAJAR -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar